Nutrisi Ayam

Nutrisi ayam menurut label tercukupi, tapi kok produksi masih gitu² aja, pasti pabrik pakan nakal ini.

Dalam dunia peternakan layer ada banyak sekali permasalahan yang kita hadapi. Padahal intinya cuma bagaimana kita bisa menjaga agar produksi telur kita baik. Untuk menjaga produksi telur tentu harus diurut lagi dari sumbernya. Kalau digambarkan dalam diagram kurang lebih seperti ini.

Telur <-- dari ayam <-- nutrisi (dari pakan maupun dari minum)

Ayam pun dipengaruhi beberapa faktor, yaitu :

Dalam kesempatan kali ini saya akan menulis tulisan tentang salah satu faktor yang mempengaruhi performa ayam yaitu faktor lingkungan. Banyak peternak mengalmi trouble dalam produksinya padahal nutrisi sudah tercukupi, biasanya kelihatan dari feed in take dari ayam turun. Tidak sesuai standard. Peternak pasti akan langsung meng kambing hitamkan nutrisi pakan yang berubah. Eits nanti dulu pakde, apabila anda menggunakan pakan pabrikan yang memang kompeten, pasti pabrik punya SOP dalam proses produksi pakan nya, misal ada QC (Quality Control) dalam pembuatan pakan nya. Namun jika anda peternak yang self mix anda harus mengQC bahan baku anda sendiri secara ketat, sebelum menyalahkan sana sini.

Nutrisi sudah OK, tapi apalagi yang kurang? Kok produksi saya tidak bisa maksimal. Lingkungan kandang sangat berpengaruh dalam performa ayam. Misal lingkungan yang tidak nyaman maka otomatis akan mempengaruhi tingkat stress ayam. Dan alhasil performa ayam turun, feed in take turun, produksi telur? Otomatis romantis mengikutu turun nya feed in take. Karena telur ayam petelur berasal dari nutrisi yang di serap oleh ayam. Bagaimana sih menciptakan lingkungan yang nyaman untuk ayam, berikut beberapa kriteria agar ayam nyaman

1. Tenang
Lingkungan yang tenang pasti akan membuat ayam nyaman dan tingkat stressnya rendah. Ketika lingkungan bising pasti nafsu makan ayam berkurang. Bandindingkan saja ketika kita makan di pinggir jalan yang sedang ada pawai sebuah partai dengan makan di pinggir sungai atau sawah yang tenang. Anda akan lebih nafsu makan dimana?

2. Kelembapan udara
Faktor ini mungkin yang paling sulit di akali, kenapa? Karena faktor ini merupakan rahmat dari sang pencipta yaitu alam. Kita tidak bisa menyalahkan alam, kita aja memohon kepada yang membuat alam, mosok kita mau menyalahkan yang menciptakan nya. Sama halnya dengan lingkungan yang tenang, kelmbapan udara akan mempengaruhi kenyamanan ayam. Lah wong ayam sehari semalam selama kurang lebih 1.5 tahun di situ terus. Kalau kita merasa gerah kita bisa pergi ke tempat yang sejuk, lha kalu ayam? Mau pergi kemana? Ke RPA (Rumah Pemotongan Ayam)? Ya kalau emang sudah umur 85 minggu up sudah masa nya. Tapi ketika ayam baru umur 50 minggu? Ya tombok kathok pakde buat beli pulletnya lagi. Hehehe
Bagaimana sih kriteria kelmbapan udara yang ideal? Akan saya lampirkan diagram perbandingan kelembapan udara dan suhu.

3. Tantangan lingkungan
Kondisi kandang sudah nyaman, namun masih saja ayam bermasalah. Percumah kita mempunyai mobil mewah kalau kita tidak punya garasi? Ya kan? Ya dong. Kita bisa bangga dengan mobil mewah kita, tapi ketika tidak ada garasi, pasti kita akan was was ketika parkir malam hari. Mosok ya kita mau nungguin mobil terus. Hehehe. Sama halnya dengan ayam, ayam sudah nyaman dengan lingkungannya, namun di samping kita ada peternak yang kurang memperhatikan kenyamanan ayam nya. Dan ayam nya bermasalah. Mosok ya kita mau menyalahkan tetangga kita? Jangan dong, sebisa kita memberi tahu bagaimana agar ayam nyaman dan tidak bermasalah dan kita harus membuat garasi untuk mobil kita. 

Eh kok mobil lagi, maksudnya kita harus membuat benteng untuk melindungi kandang kita agar tidak rentan terkena serangan penyakit yang berasal dari kandang tetangga. Caranya? Bisa dilakukan sterilisasi kandang dengan penyemprotan desinfektan, tapi jangan asal menggunakan desinfektan. Alih alih mau menjaga ayam kita, malah ayam kita yang klenger karena penggunaan desinfektan yang kandungannya kuat. Yang sering di gunakan untuk desinfektan kandang yang berisi ayam adalah yang mengandung BKC (Benzalkonium chloride) atau yang mengandung iodine. Tapi saya menyarankan untuk menggunakan BKC, mengapa? Kan lebih murah iodine? Karena penggunaan iodine bisa menyebabkan karat pada besi. Kalau kandang kita tidak menggunakan besi ya monggo pakai yang murah, tapi kandang bambu sekalipun kalau di daerah saya menggunakan paku, paku dari? Dari kayu? Wkwkwk. Walaupun menggunakan desinfektan yang tidak kuat pun harus sesuai dosis, kalau terlalu pekat ayam kita yang klenger, kalau terlalu encer ya gk guna pakde.

Inti dari tulisan saya kali ini adalah, ketika lingkungan ayam nyaman maka tingkat stress ayam akan rendah, ketika ayam jarang stress maka otomatis feed in take tetap terjaga, feed in take terjaga produksi otomatis romantis mengikuti. Dengan catatan manajemen kandang ok, misal jadwal vaksin dan sterilisasi lingkungan ok pula.

Mohon koreksinya jika ada kesalahan dalam tulisan ini. Mari kita belajar bersama

Aziz Akhmad

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PT Putra Bangkit Berjaya

Menjadi mitra terpercaya dalam membangun keberhasilan peternakan ayam yang berkelanjutan melalui inovasi, edukasi, dan pelayanan terbaik bagi peternak di Indonesia.

Layanan

Artikel Terbaru

  • All Post
  • Cerita
  • Content Creation
  • Graphic Design
  • Nutrisi Ayam
  • SEO
  • Ternak AYam
  • Web Design

Category

Tentang

Ayam Petelur

Bebek Petelur

Mitra Kami

Testimoni

Social Media

Layanan

Ayam

Bebek

Domba

Wisata Edukasi

Portfolio

Member

Team

© 2023 Created with Royal Elementor Addons