Asumsi Dan Realita
Semakin peternak tidak bisa lepas dari pakan pabrikan maka akan semakin banyak pula suplemen dan obat obatan baik herbal ataupun zat kimia buatan, baik antibiotik ataupun bakterial.
Semua seakan menjadi tawaran untuk solusi buanyaakk permasalahan yg muncul. Pastinya terkait dengan produktivitas.
Lalu sebenarnya bagaimana kita dapat menilai obat yang kita gunakan tepat atau tidak. Atau lebih jauh lagi, apakah analisa permasalahan yg kita terima sudah pas atau belum.
Sebaiknya kesadaran akan hal terjaga agar tidak banyak waktu untuk segera mengetahui solusi dari permasalahan tsb.
Bagaimana caranya ???
Salah satu cara, ambil langkah tindakan yg memungkinkan kemudian pasang parameter kesimpulan.
Misal untuk mengurangi amonia, ada dengan bakteri yg disemprot disekam. Ambil pengamatan beberapa saat setelah disemprot bekerja maksimal atau tidak.
Catat kemudian jadikan data untuk masuk kesebuah analisa. Begitu juga probiotik. Ambil waktu 1-3 hari untuk mengetahui apakah probiotik bekerja.
Misal lihat kotorannya apakah menjadi lebih kering, telurnya apa menjadi lebih coklat.
Jengger dan kulitnya merah merona atau pucat. Bisa diamati bagaimana suplemen itu bekerja dengan memasang parameter pengamatan jangka pendek.
Apa suplemen/ obat yg kita pakai bekerja dengan semestinya ? Apa analisa permasalahan sudah sesuai ? Atau kita hanya termakan brand obat yg terkenal dan banyak dipakai sehingga tiada manfaat yg tampak pun tetap kita pakai ??
Silakan saja sih… Kalau saya sih pilih yg ngefek aja kali ya…
Drh. Ardi Purbo Wicaksono
